Perempuan Iran memilih untuk belajar ninjutsu karena alasan yang cukup sederhana. Latihan ninjutsu dilakukan menggunakan pakaian yang menutupi seluruh badan. Hal ini sesuai dengan aturan syariah yang ditetapkan di Iran. Hal ini membuat ninjutsu diminati oleh masyarakat di Iran, wanita dan pria dari berbagai umur.
“Ada anak perempuan berusia lima atau enam tahun, juga wanita berusia 50 tahun yang berlatih di klub kami. Tergantung kepada pilihan dan kebugaran mereka. Mereka bebas memilih latihan dengan berbagai tingkat kesulitan,” lanjut Faraji.
Faraji mengaku menyesal karena tertipu dengan reporter yang datang untuk menulis berita mengenai ninjutsu di Iran sebelumnya. Laporan dari reporter itulah yang kemudian memunculkan isu mengenai adanya pasukan ninja perempuan di Iran.
(Hendra Mujiraharja)