Anggota Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut menambahkan, ketidakpuasan publik juga dikarenakan para menteri Jokowi yang ada di Kabinet Kerja sampai enam bulan jabatannya masih belum menunjukan capaian prestasi yang membanggakan kepada rakyat Indonesia.
"Karena seorang Petruk tidak punya bekal kemampuan, seperti mengangkat menteri seenaknya sendiri. Beda dengan Pak Soeharto (mantan Presiden RI) yang dahulu diisi menterinya oleh orang berpengalaman," tegasnya.
Oleh karenanya, Permadi menerangkan, perlahan-lahan Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi tidak akan maju. Dia juga meramalkan bahwa pria asal Surakarta, Jawa Tengah itu tidak akan lama menempati jabatan sebagai kepala negara.
"Kalau menurut saya setahun, paling banter 2016 sudah jatuh. Karena sudah ada tanda-tanda yang ditunjukan dengan kemunculan gerhana bulan berdarah," tuturnya.