Slamet menambahkan, pihaknya mengetahui adanya pesta bikini pelajar itu dari salah satu anak murid, lalu pihaknya melakukan penyelidikan.
"Setelah kami dapat informasi, kami selidiki dan ternyata nama kami dicatut. Kami kecewa dan kaget. Tidak pernah ada koordinasi atau pemberitahuan terkait acara apa pun," tuturnya.
Slamet pun menegaskan, bahwa pihaknya tidak mendukung kegiatan yang merusak moral para siswa itu. "Kami tidak pernah mensupport kegiatan itu. Kami belum tahu kenapa mereka masukin nama sekolah kami," tegasnya.
(Susi Fatimah)