Isu Radikalisme Jadi Perhatian KTT ke-26 ASEAN

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 30 April 2015 18:31 WIB
Share :

JAKARTA – Isu radikalisme turut diangkat dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN di Kuala Lumpur dan Langkawi 26-27 April 2015. Meski tidak secara langsung dihasilkan upaya penanggulangannya, namun salah satu dokumen hasil dari KTT ke-26 ASEAN tersebut diharapkan dapat meminimalisasi radikalisme di wilayah Asia Tenggara.

Declaration on the Global Movement on Moderates yang merupakan salah satu dari tiga dokumen hasil KTT ke-26 ASEAN diharapkan dapat membangun sebuah budaya toleransi dan saling menghormati perbedaan. Budaya tersebut merupakan lawan dari paham radikalisme yang berkembang di dunia.

Meski dokumen tersebut telah dideklarasikan, Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negari RI, I Gusti Wesaka Puja menegaskan bahwa negara-negara ASEAN tetap harus waspada akan gerakan-gerakan Radikalisme ekstremisme yang mengancam stabilitas kawasan ASEAN.

“Bukan hanya bagaimana mengatasi gerakan-gerakan ekstremisme dan terorisme, tapi juga bagaimana supaya kita bersama dengan negara-negara ASEAN mencari akar permasalahan. Mengapa orang-orang begitu mudah dipengaruhi, mengapa orang-orang begitu mudah menjadi relawan-relawan di Timur Tengah. Itu bentuk kerjasama yang kita harapkan ke depan yang kita upayakan,” jelas Puja saat berbincang dengan wartawan di Kementrian Luar Negeri RI, Kamis (30/4/2015).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya