JAKARTA – Setelah terjadi ledakan yang mengenai Gedung KBRI Yaman di Kota Sanaa, kondisi lokasi tersebut pun rusak 90 persen, hingga membuat aktivitas sehari-hari tidak bisa dilakukan. Duta Besar RI untuk Yaman, Wajid Fauzi, saat ini sudah memindahkan seluruh aktivitas ke gedung sementara yang berlokasi di Kota Salalah, Oman.
Hal itu dilakukan karena kondisi Kota Sanaa sudah tidak aman. Dubes Wajid Fauzi bersama pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dikabarkan akan mencari gedung baru untuk menggantikan Gedung KBRI Yaman di Sanaa yang rusak parah.
“Saat ini kondisi di Sanaa sudah tidak aman. Jadi untuk sementara, seluruh aktivitas staf KBRI akan dipindahkan ke Kota Salalah dengan menggunakan gedung seadanya. Kami bersama pihak Kemlu akan mencari gedung baru di wilayah Al Hudaidah,” ungkap Dubes Fauzi, saat ditemui wartawan di Kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (7/5/2015).
Sebagaimana diberitakan, pada Senin 20 April 2015, Gedung KBRI Yaman di Kota Sanaa rusak parah akibat terkena ledakan serangan udara Koalisi Arab Saudi. Serangan itu awalnya ditujukan ke depot amunisi yang berada di kawasan tersebut. Namun, serangan tersebut salah sasaran dan ledakannya mengenai Gedung KBRI Yaman.
Akibat insiden itu, sebanyak 17 WNI, termasuk dua staf diplomatik yang sedang berada di KBRI, mengalami luka-luka. Sesaat setelah insiden tersebut, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bereaksi dan mengutuk keras serangan udara yang dilakukan Koalisi Arab Saudi.
(Hendra Mujiraharja)