"Sebenarnya mereka ini lebih banyak teman-teman Pak Marzuki Alie. Tapi karena Pak Marzuki Alie belum deklarasi biarlah saya yang mendahului," ujarnya.
Terhadap Kaukus Penyelamat Partai Demokrat, Pasek meminta untuk berkomunikasi dengan pihak DPP. Pasalnya, di Partai Demokrat saat ini telah amburadul, dan rata-rata mereka yang di Plt ini didasarkan tanda tangan Ketua Harian Syarief Hasan. Padahal, SK-nya ditanda tangani oleh Ketua Umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pasek mengatakan, kalau dirinya pernah mengalami nasib serupa, yakni ketika dipecat dan di PAW (Pergantain Antar Waktu) dari Partai Demokrat. Rupanya, keputusan pemecatan itu ditandatangani oleh ketua harian. Padahal, seharusnya ditandatangani oleh ketua umum.
"Saat itu saya melawan. Dia (Syarief Hasan) saya somasi dan saya ancam akan saya gugat di pengadilan. Hingga akhirnya, Ketua Umum SBY yang membatalkan surat pemecatan tersebut," ungkapnya.
Dari sini, Pasek melihat bagaimana sikap SBY yang tetap menghargai demokrasi.