JAKARTA - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Miniral (ESDM), Jero Wacik, digarap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama sembilan jam. Dalam pemeriksaan kali ini Politisi Partai Demokrat ini mengaku ditanyai seputar dana operasional menteri (DOM) di Kementerian ESDM oleh penyidik.
Jero yang tiba digedung KPK pada pukul 10.10 WIB dan keluar pukul 19.30 WIB mengaku lelah kepada sejumlah awak media yang memberikan pertanyaan terhadapnya. “Saya lelah, pertanyaan hari ini dari pagi sampai sore tadi semuanya mengenai DOM. Rinciannya seperti apa dan penggunaannya untuk apa," ujar Jero, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (15/5/2015).
Politisi Partai Demokrat ini juga tak lupa memberikan selamat lantaran kembali terpilihnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum dalam kongres yang digelar di Surabaya beberapa waktu lalu. "Selamat (kepada SBY), atas selesainya kongres juga selamat," tandas Jero.
Seperti diketahui, KPK menjerat Jero sebagai tersangka dalam dua kasus. Jero diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) periode 2008 hingga 2011 dan Menteri ESDM tahun 2011 hingga 2013.
Dalam kasus di Kemenbudpar, Jero diduga melakukan penggunaan anggaran untuk memperkaya diri atau orang. KPK menduga kerugian negara senilai Rp7 miliar atas ulah kader Partai Demokrat itu.
Selain kasus tersebut, KPK juga menetapkan Jero sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan di Kementerian ESDM. Dalam kasus ini penetapan Jero sebagai tersangka merupakan hasil pengembangan proses penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan di Sekretariat Jenderal ESDM yang menjerat mantan Sekjen ESDM Waryono Karno.
(Muhammad Saifullah )