TORONTO - Kepolisian Kanada menahan 10 remaja asal Montreal di Bandara Internasional Pierre Elliott, Kanada, akhir pekan lalu. Para remaja tersebut diduga ingin pergi ke Irak dan Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS. Polisi lantas menahan paspor para pemuda itu.
Tim gabungan yang terdiri dari regu antiteror Kepolisan Kanada, Kepolisian Quebec, dan Kepolisian Montreal sedang menyelidiki kasus ini. "Penyelidik telah menemui keluarga dan teman-teman dari 10 remaja tersebut," kata anggota Kepolisian Kanada, seperti dilansir AP, Rabu (20/5/2015).
Menteri Keselamatan Umum Kanada Steven Blaney menolak untuk berkomentar demi kelancaran operasi. Dia memerintahkan polisi terus menjaga keamanan dan berpatroli di jalan-jalan dan komunitas.
Penangkapan tersebut terjadi sebulan setelah kasus serupa terjadi Quebec. Dua muda-mudi ditahan dengan alasan pencegahan. Belakangan, dua orang bernama El Mahdi Jamali dan Sabrine Djermane itu dinyatakan tidak bersalah atas empat sangkaan. Salah satunya adalah dugaan meninggalkan Kanada untuk melakukan aksi terorisme di luar negeri.
(Pamela Sarnia)