Tekad & Nekatnya Soeria 'NICA-Legawa' Bikin Kup di Bogor

Randy Wirayudha, Jurnalis
Sabtu 23 Mei 2015 05:55 WIB
Rakyat Jawa Barat justru menentang berdirinya Negara Pasundan
Share :

Awalnya, Kartalegawa mendapat dukungan pihak Belanda untuk mendirikan Partai Rakyat Pasundan (PRP), seperti Residen Belanda di Bandung, M. Klaassen, tserta sejumlah intel militer Belanda NEVIS. Jadilah Negara Pasundan versi Kartalegawa resmi dideklarasikan 4 Mei 1947.

Deklarasi itu diulanginya lagi ketika mendatangi Bogor dengan membuat upacara proklamasi. Sementara sejumlah pers Indonesia pada saat itu, mengecam dengan menyamatkan status musuh negara nomor satu.

Bahkan Kartalegawa dijuluki “Soeria NICA-Legawa”. Embel-embel sebutan NICA (Nederlandsch Indië Civil Administratie), acap digunakan untuk orang-orang pribumi yang pro Belanda pada masa itu.

Tapi kemudian gerakan Kartalegawa itu tak mendapat restu dari Gubernur-Jenderal Hindia-Belanda Hubertus Johannes van Mook. Selain karena track record Kartalegawa yang dikenal korup, pihak Belanda mulai tak berkenan dengan misi Negara Pasundan versi Kartalegawa yang juga ingin lepas dari Belanda.

“Kartalegawa itu kan ingin 100 persen Negara Pasundan merdeka dari Indonesia. Belanda juga jadi enggak suka kalau (Negara Pasundan) merdeka sepenuhnya, berarti dia (Kartalegawa) memproklamirkan negara yang juga lepas dari Hindia-Belanda,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya