JAKARTA - Gelaran Pilkada serentak yang akan dihelat pada akhir tahun 2015 mendatang, membuat sejumlah partai mulai melakukan persiapan.
Namun, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengaku pusing dan cukup kerepotan dalam menghadapi pesta demokrasi di daerah itu.
"Sebagai ketua umum parpol terbesar, saya sendiri mumet membayangkan Pilkada serentak," ujar Mega saat memberikan kuliah umum di kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/5/2015).
Ia menilai, saat ini masih terdapat persoalan bagi partai sebelum menghadapi Pilkada serentak.
Salah satu permasalahan ialah adanya keraguan terhadap penyelenggara pemilu maupun keamanan.
"Bagaimana tidak mumet, biayanya belum ada, maju mundur, tanya ke polisi, potensi keamanan, tidak siap," imbuhnya.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi meluncurkan pemilu kepala daerah serentak 2015. Pada gelaran Pilkada gelombang pertama akan diikuti kepala daerah yang telah habis masa jabatannya pada 2015. Selanjutnya, pilkada gelombang dua akan diikuti kepala daerah dengan akhir masa jabatan 2016 pada semester pertama.
Pelaksanaan Pilkada serentak sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 sebagaimana diubah ke dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota serta Wakil Wali Kota secara serentak.
(Rizka Diputra)