Alasan Jokowi Angkat Sutiyoso sebagai Kepala BIN

Bramantyo, Jurnalis
Rabu 10 Juni 2015 19:14 WIB
Foto: Dok Okezone
Share :

SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas mengatakan bahwa keputusannya mengajukan nama Letjen (Purn) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sudah melalui banyak pertimbangan. Presiden Jokowi telah mengamati rekam jejak mantan Panglima Kodam Jaya itu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Binsar Pandjaitan, kepada wartawan di kediaman Pribadi Presiden Joko Widodo, Jalan Kutai Utara RT 08 RW 07 Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/6/2015).

Menurut Luhut, salah satu pertimbangan Presiden Jokowi memilih Letjen Sutiyoso sebagai Kepala BIN karena kemampuan Sutiyoso dibidang intelijen sudah tidak perlu diragukan lagi.

"Ini (pencalonan Sutiyoso) juga sudah melalui banyak pertimbangan. Saya juga memperhatikan banyak rekam jejak maupun kompetensi Bapak Sutiyoso, terutama di bidang intelejen," tutur dia.

Luhut membantah bila pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN bukan merupakan aksi balas budi dari Presiden Jokowi. Sebab, di saat yang bersamaan pada pilpres lalu partai yang dipimpin Sutiyoso masuk dalam koalisi partai pendukung Jokowi-JK. Sehingga, Luhut meminta kepada semua pihak untuk tidak mempersoalkan keputusan Presiden mengangkat Sutiyoso.

"Tidak ada itu (bagi-bagi posisi). Presiden ingin menaruh personel yang bisa memberikan kenyamanan kepada publik dan market, dalam situasi ekonomi sekarang," tegas Luhut.

Luhut optimis bahwa keputusan Presiden mengangkat Sutiyoso tidak akan menimbulkan perpecahan di dalam tubuh TNI. Apalagi pemerintah juga berencana menambah struktur baru di TNI, sehingga kehadiran Sutiyoso sangat dibutuhkan.

"TNI itu loyal terhadap panglima tertingginya. Lagipula, pencalonan itu sudah melalui banyak pertimbangan, yang nggak bisa di discourse," pungkasnya. (fal)

(Syukri Rahmatullah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya