Luhut membantah bila pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN bukan merupakan aksi balas budi dari Presiden Jokowi. Sebab, di saat yang bersamaan pada pilpres lalu partai yang dipimpin Sutiyoso masuk dalam koalisi partai pendukung Jokowi-JK. Sehingga, Luhut meminta kepada semua pihak untuk tidak mempersoalkan keputusan Presiden mengangkat Sutiyoso.
"Tidak ada itu (bagi-bagi posisi). Presiden ingin menaruh personel yang bisa memberikan kenyamanan kepada publik dan market, dalam situasi ekonomi sekarang," tegas Luhut.
Luhut optimis bahwa keputusan Presiden mengangkat Sutiyoso tidak akan menimbulkan perpecahan di dalam tubuh TNI. Apalagi pemerintah juga berencana menambah struktur baru di TNI, sehingga kehadiran Sutiyoso sangat dibutuhkan.
"TNI itu loyal terhadap panglima tertingginya. Lagipula, pencalonan itu sudah melalui banyak pertimbangan, yang nggak bisa di discourse," pungkasnya. (fal)
(Syukri Rahmatullah)