"Pelakunya harus dihukum berat, kasihan Angeline anaknya baik harus mengalami nasib seperti itu," tukas Kepala SD 12 Sanur Ketut Ruta yang juga menyaksikan evakuasi, Rabu (10/6/2015).
Ruta mengaku terpukul dengan kematian Angeline apalagi siswanya itu meninggal secara tragis. Dia berharap aparat penegak hukum segera mengungkap siapa yang terlibat dalam pembunuhan sadis itu.
Awalnya, dia bersama rekan guru lainnya di sekolah sempat senang mendengar kabar Angeline ditemukan. Hanya saja, mereka syok dan histeris mengetahui bocah usia delapan tahun itu tewas dikubur di belakang rumahnya.
(Susi Fatimah)