Moeldoko Ogah Tanggapi Kritik Mantan KSAU

Syamsul Anwar Khoemaeni, Jurnalis
Selasa 16 Juni 2015 19:38 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengajukan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo, sebagai Panglima TNI pengganti Jenderal Moeldoko yang bakal pensiun 1 Agustus mendatang. Bahkan DPR sudah menjadwalkan fit and proper test.

Terkait hal itu, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Chappy Hakim, beberapa waktu lalu sempat mengeluarkan kicauan terkait matranya. Tak hanya itu, Chappy mengkritik penunjukan tersebut menjadi bukti penganaktirian terhadap Angkatan Udara.

Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Moeldoko meyebut pemilihan penerusnya adalah hak Presiden. Sebab itu, ia enggan mengomentari kicauan Chappy di media sosial.

"Saya tak mau nanggapi, itu kan hak Presiden," beber Moeldoko singkat usai penyematan brevet kepada para pemimpin redaksi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (16/6/2015).

Moeldoko menambahkan, bukan ranahnya mencampuri hak preogratif Presiden, dalam memilih Panglima TNI. "Tidak, saya tidak mau komentari," imbuhnya.

Seperti diketahui, Chappy Hakim mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak menggilir tiap matra dalam memimpin korps militer. Purnawirawan Marsekal itu bahkan sempat menyebut bahwa jabatan Panglima TNI hanya untuk AD dan AL.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya