45 Tahun Wafatnya Putra Sang Fajar

Randy Wirayudha, Jurnalis
Minggu 21 Juni 2015 07:07 WIB
Mengenang 45 Tahun wafatnya Soekarno (Foto: Sindo)
Share :

Seperti dikutip dari buku ‘Bung Hatta: Pribadinya dalam Kenangan’, dengan segenap sisa kekuatan yang ada, Soekarno berusaha menyapa kedatangan Hatta. “Hatta, kau di sini?,” papar Soekarno lirih.

Sekuat tenaga pula Hatta menahan ledakan tangisnya melihat kondisi Soekarno yang mengenaskan terbaring tak berdaya. “Ya, bagaimana keadaanmu, No?,” jawab Hatta.

Hoe at het met jou…?,” tanya Soekarno lagi dalam bahasa Belanda yang artinya, ‘Bagaimana keadaanmu’. Bukannya membalas, Hatta justru akhirnya tak bisa membendung air mata.

Keduanya berpegangan tangan ibarat tak ingin dipisahkan maut. Soekarno dan Hatta pun tak kuasa saling menangis. Akhirnya keesokan harinya, 21 Juni 1970, Soekarno mengalah pada takdir dengan penyakit komplikasinya. Malaikat maut menjemput nyawanya.

Sempat Soekarno berwasiat soal keinginannya dimakamkan di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Sayangnya keinginan Soekarno itu ditolak Presiden Soeharto. Terlepas dari perlakuannya terhadap Soekarno sejak “diasingkan” di Bogor hingga Wisma Yaso, Soeharto tetap ‘mikul duwur mendhem jero’ – menghormati yang tua.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya