YOGYAKARTA - Longsornya tebing Pantai Sadranan, Tepus, Gunungkidul, meninggalkan keprihatinan mendalam bagi keluarga korban. Salah satunya keluarga pasangan suami-istri Deni Pinci Setiawan dan Tanti Asmawati, warga Salaman, Magelang, Jawa Tengah. Keduanya tewas akibat kejadian itu dan meninggalkan seorang anak berusia enam bulan yakni Marta Kirana Setiyanti.
Menurut Muhammad Syafii, salah satu kerabat saat menerima santunan dari Pemkab Gunungkidul dan Asuransi Jasa Raharja Putra, Marta saat ini diasuh oleh kakeknya bernama Sumardiyono dan Wiwik Suryani setelah ditinggal orangtuanya.
"Untung anaknya tidak rewel dan sudah terbiasa ditinggal orangtuanya sejak berusia 1,5 bulan," katanya di Ruang Rapat Kantor Pemkab Gunungkidul, Selasa (23/6/2015).
Ia mengatakan, ke depan Marta akan diasuh dan sekolah bersama kakek-neneknya. Karena itu, keluarga mengaku bersyukur terkait santunan dari pemkab dan Jasa Raharja Putra yang bisa digunakan untuk kebutuhan Marta.
"Kami dari pihak keluarga berterima kasih terhadap Pemkab Gunungkidul," ucapnya.
Bupati Gunungkidul Badingah mengatakan, peristiwa tersebut merupakan pembelajaran bagi masyarakat dan pemkab mengenai batuan yang ada di sekitar pantai yang merupakan batuan karst yang memiliki tingkat kerapuhan.
"Semoga kejadian ini merupakan yang terakhir kalinya, ke depannya tidak ada lagi bencana semacam ini,” katanya.
Pemkab segera memasang rambu agar wisatawan tidak berteduh di bawah tebing.
"Kita akan pasang rambu guna mengurangi kemungkinan terjadinya kembali kecelakaan tersebut,” ucapnya.
Kepala Cabang PT Jasa Raharja Putra Yogyakarta, Tatang Swasana, mengatakan, bantuan langsung diberikan kepada keluarga yang meninggal, seperti Risa Umami dan Joko Susanto yang merupakan warga Logandeng, Ngablak, Srumbung, Magelang; serta Deni Pinci Setiawan dan Tanti Asmawati yang merupakan warga Pakeron, Sumberarum, Tempuran, Magelang. Mereka mendapat santunan senilai Rp6 juta.
Sedangkan untuk korban luka Karsiyem dan Achmad Taufik mendapat santunan senilai Rp2 juta yang sudah diberikan ke pihak rumah sakit.
(Carolina Christina)