SBY Bicara Perdamaian Dunia di Tiongkok

Antara, Jurnalis
Minggu 28 Juni 2015 03:15 WIB
Share :

Situasi di Laut Tiongkok Selatan, menghangat kembali ketika Tiongkok melakukan pembangunan karang beting di Kepulauan Spratly, membuat beberapa negara melontarkan kecaman. Tidak saja negara-negara yang memiliki klaim tumpang tindih seperti Filipina dan Vietnam, tetapi juga Amerika Serikat.

Konvensi Hukum Laut Internasional, United Nation Convention Law of the Sea 1982, tidak mengakui pulau buatan sebagai pulau yang memiliki wilayah, laut zona ekonomi eksklusif atau landas kontinen.

Sementara itu, Wakil Presiden Tiongkok Li Yuanchao dalam pidato pembukannya mengatakan masalah keamanan yang kompleks, dengan beragam latar belakang menjadi fokus masyarakat internasional. Konflik dan sengketa terjadi di beberapa kawasan dunia.

Karena itu, kerja sama internasional sangat diperlukan untuk mencari solusi dengan melibatkan banyak pihak, baik pemerintah, swasta, lembaga non pemerintah, praktisi dan pelaku serta ahli masalah keamanan.

WPF bertujuan menjalin kerja sama internasional, dengan saling bertukar pandang dan pengalaman guna mendapatkan ide baru, konsep dan pendekatan baru, untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian dunia.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya