Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peta Terbaru China Klaim Wilayah Negara Tetangga RI, Filipina hingga Malaysia Kompak Menolak

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 01 September 2023 |06:10 WIB
Peta Terbaru China Klaim Wilayah Negara Tetangga RI, Filipina hingga Malaysia Kompak Menolak
Foto: Reuters.
A
A
A

FILIPINA, Malaysia, Taiwan dan Vietnam telah menolak peta baru yang dikeluarkan oleh China, yang menunjukkan klaim kedaulatannya termasuk di Laut Cina Selatan, menyebutnya sebagai tidak berdasar. Bneijing pada Kamis, (31/8/2023) mengatakan bahwa peta itu harus dilihat secara rasional dan obyektif.

 BACA JUGA:

Pada Senin, (28/8/2023) China merilis peta garis putus-putus berbentuk U, yang menutupi sekira 90% Laut Cina Selatan, yang menjadi sumber banyak perselisihan di antara Beijing dengan negara-negara di kawasan Asia dan Asia Tenggara. Laut Cina Selatan adalah perairan paling diperebutkan di dunia, tempat lewatnya perdagangan senilai lebih dari USD3 triliun setiap tahunnya.

Filipina pada Kamis meminta Tiongkok “untuk bertindak secara bertanggung jawab dan mematuhi kewajibannya” berdasarkan hukum internasional dan keputusan arbitrase tahun 2016 yang menyatakan bahwa garis tersebut tidak memiliki dasar hukum.

Malaysia mengatakan telah mengajukan protes diplomatik atas peta tersebut.

China mengatakan garis tersebut didasarkan pada peta bersejarahnya. Belum jelas apakah peta terbaru menunjukkan adanya klaim baru atas wilayah tersebut.

Garis berbentuk U di Tiongkok berputar sejauh 1.500 km di selatan pulau Hainan dan memotong zona ekonomi eksklusif (ZEE) Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.

“Upaya terbaru untuk melegitimasi kedaulatan dan yurisdiksi Tiongkok atas wilayah dan zona maritim Filipina tidak memiliki dasar berdasarkan hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Filipina, sebagaimana dilansir Reuters.

Malaysia dalam sebuah pernyataan mengatakan peta baru tersebut tidak memiliki otoritas yang mengikat atas Malaysia, yang “juga memandang Laut Cina Selatan sebagai masalah yang kompleks dan sensitif”.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement