YOGYAKARTA - Peristiwa tebing ambrol kembali terjadi di Gunungkidul, Yogyakarta. Namun tebing ambrol dengan tinggi 15 meter yang terjadi di Pantai Jungwok, Kecamatan Girisubo pada Kamis 26 Juni ini, tidak sampai merenggut korban jiwa.
Koordinator SAR Wilayah Operasi I, Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, ambrolnya tebing batu karang disebelah timur Pantai Jungwok diduga terjadi karena terjadi kikisan batuan yang dikarenakan ombak. "Tebing itu ambrol diduga Karena kondisi bebatuan itu setiap harinya diterjang ombak pasang," katanya saat dihubungi, Minggu (28/6/2015).
Ia mengatakan, lokasi ambrolnya tebing tidak berbahaya. Sebab, akses di sekitar tebing itu hanya bisa dilakukan saat kondisi pantai sedang surut, sehingga wisatawan tidak mungkin melakukan aktifitas di sekitar tebing. "Tebing itu berada cukup jauh dari jangkauan wisatawan sehingga tidak berbahaya. Setiap harinya hanya dipasang jaring oleh warga untuk mencari lobster," jelasnya.
Kendati demikan, pihaknya berharap instansi terkait memasang rambu peringatan di sekitar pantai yang memang dikelilingi batuan karang ataupun tebing yang terletak di pesisir Pantai Selatan. "Perlu adanya rambu-rambu untuk peringatan dikawasan pantai," jelasnya.
Memang, paska kejadian tebing ambrol di Pantai Sadranan, Tepus pada 17 Juni lalu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memasang rambu peringatan di sepanjang Pantai Selatan Gunungkidul. Bupati Badingah memperintahkan langsung kepada instansi terkait untuk segera memasang rambu.
"Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kita langsung memasang rambu peringatan, apalagi ini menjelang lebaran, dan pasti akan dikunjungi banyak wisatwan," kata Badingah beberapa waktu lalu.
Papan peringatan ini digunakan untuk memberitahukan wisatawan agar tidak berteduh di bawah batuan karang. "Kita akan berupaya maksimal untuk mengurangi risiko jatuhnya korban jiwa akibat tebing ambrol,"jelasnya.
Sementara, hari ini pemasangan sebanyak 35 rambu ini dilakukan dibeberapa titik kawasan pantai selatan Gunungkidul yang ada tebing dan rawan longsor dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul. “Untuk hari pertama ini kita pasang mulai dari Baron ke timur meliputi Krakal, Kukup, Drini, Sepanjang hingga Pantai Pulang Sawal,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Gunungkidul, Nugraha Wahyu Winarna.
Menurutnya, pemasangan ini akan terus berlanjut, hingga menyebar pada semua pantai yang tebingnya rawan ambrol. “Untuk melakukan pemasangan rambu ini, BPBD kerjasama dengan tim SAR pantai. SAR tahu banyak lokasi tebing yang memang rawan dan layak untuk dipasang rambu,” tambahnya.
(Muhammad Saifullah )