BOGOR - Musim kemarau yang terjadi sejak dua pekan terakhir, membuat 17 kecamatan di Bogor, Jawa Barat mengalami kekeringan. Akibatnya, warga mengeluh karena kesulitan mendapatkan air bersih.
"Padahal di daerah ini sudah sering terjadi kekeringan. Tapi kenapa tidak ada upaya dengan memasok air bersih. Sudah dua minggu sumur kita kering," ujar Yuniawati (32) warga Kelurahan Katulampa, Bogor Timur, Kota Bogor.
Maemunah (35) warga Kelurahan Kertamaya, Bogor Timur, Kota Bogor juga mengeluhkan kondisi itu. Bahkan kekeringan tersebut membuat dirinya terpaksa mengungsi. "Mau tidak mau saya mengungsi ke rumah orangtua saya yang lokasinya berada di dataran rendah dan tidak mengalami kekeringan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Bogor Koesparmanto mengatakan, dari 17 kecamatan yang terdeteksi mengalami kekeringan, baru tujuh kecamatan yang memberikan laporan secara resmi ke BPBD Kabupaten Bogor. Sedangkan sisanya didata dari pesan singkat yang masuk ke Tim Reaksi Cepat (TCR) BPBD Kabupaten Bogor.
"Sampai saat ini yang baru mengajukan tujuh kecamatan. Itu meminta untuk pengadaan air untuk kebutuhan sehari-hari. Di antaranya, Ciampea, Gunung Putri, Cibinong, Cariu, Sukaraja," kata Koesparmanto Selasa 30 Juni kemarin. (Sindonews)
(Abu Sahma Pane)