Demi Uang Jajan, Siswi SD Nyambi Jadi PSK

Oris Riswan, Jurnalis
Kamis 23 Juli 2015 17:21 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

BANDUNG - Di Hari Anak Nasional yang jatuh Kamis, (23/7/2015) hari ini, masih saja terdapat kisah-kisah miris dan mencengangkan soal anak. Mulai dari kekerasan anak, hingga pekerja seks komersial (PSK) anak.

Untuk kasus PSK anak, fakta yang cukup mengejutkan datang dari Polrestabes Bandung, ketika Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Netty Heryawan, melakukan pertemuan dengan Kapolrestabes Kombes Pol A.R. Yoyol, beberapa waktu lalu.

Salah satu kasus yang tengah ditangani oleh Polrestabes Bandung saat ini adalah adanya siswi kelas VI SD di Bandung yang 'nyambi' jadi PSK. Sedikitnya uang jajan yang didapat dari orangtua, membuat sang bocah rela menjadi PSK anak.

"Waktu dialog, ditanya si anaknya. Kamu kenapa mau menjalani profesi ini? Kata anak itu, tanya saja sama ibu saya, berapa banyak dia memberikan uang (jajan) setiap hari?," kata Netty saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (23/7/2015).

Perempuan terjun sebagai PSK dengan alasan kebutuhan ekonomi menurutnya adalah hal klasik. "Tapi agak aneh anak kelas VI SD mencari kebutuhan uang saku yang lebih besar dengan cara melakoni profesi sebagai PSK anak," tambahnya.

Ia menduga ada penyebab lain yang mengakibatkan siswi SD itu nekat menjajakan tubuhnya pada pria hidung belang.

Hal itu bisa saja diakibatkan oleh penanaman nilai agama yang kurang dari orangtua. Atau bisa saja ketertarikan sang bocah sangat kuat untuk menjajal bisnis syahwat tersebut karena lingkungan.

Ketua P2TP2A Netty Heryawan (Foto: Oris Riswan/Okezone)

"Lingkungan ini, boleh jadi nilai-nilai yang ditanamkan di televisi, akses anak terhadap media. Kita belum bisa simpulkan. Yang jelas, alasan si anak, uang jajan yang diberikan kurang," imbuh Netty.

Untuk menjalani profesinya, bocah itu juga tergolong "pintar". Ia punya telefon genggam khusus yang nomornya, hanya dipakai untuk transaksi seks.

Bahkan siswi SD itu punya ojek langganan yang mengantarnya menemui pelanggan. Tak hanya itu, di sela waktu luangnya, sang bocah juga melayani tukang ojek langganannya.

Kini, sang bocah sudah dibawa oleh orangtuanya. Orangtuanya ingin mendidik sang anak agar tidak terus berprofesi sebagai PSK dan mengembalikan kehidupannya sebagai anak-anak.

Berkaca dari hal tersebut, Netty menyebut pentingnya peran orangtua dalam mendidik anak. Tak hanya itu, masyarakat hingga teman-temannya juga punya peran penting menjaga agar anak tidak terjerumus dalam dunia hitam.

Selain kasus itu, Netty juga menyebut ada beberapa kasus lain yang menimpa anak-anak. Salah satu yang marak terjadi adalah kekerasan terhadap anak.

Ia pun mengajak publik untuk semakin peka dan melindungi anak-anak. Jangan sampai masa kecil mereka terenggut begitu saja, apalagi sampai menjalani kehidupan yang kelam.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya