"Teman-teman juga sudah tahu sendiri bahwa kami sudah punya CB (Citra Bhayangkara) sendiri, termasuk tempat penitipan dan berpatroli. Sehingga, kasus-kasus pencurian rumah kosong relatif menurun," imbuhnya.
Selain itu, mantan Kepala Densus 88 Antiteror itu mengatakan ada beberapa kasus pencurian rumah kosong yang berhasil diungkap. Salah satunya yakni tewasnya wartawati Nur Baety di Depok, pencurian di Bekasi, Tangerang, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat.
"Kasus yang menonjol seperti sweeping, alhamdulillah tidak ada. Takbiran juga lancar. Sayangnya, baru kemarin muncul kasus tawuran di Johar Baru," tambahnya.
Mengenai peristiwa yang terjadi pada Minggu 26 Juli 2015 malam itu, Tito mengungkapkan sudah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pengamanan.
"Ini jadi atensi kita. Saya juga sudah bicarakan dengan Pak Gubernur untuk menyusun konsep penanggulangan penanganan tawuran, karena merupakan bagian dari konflik masyarakat," tandasnya. (fal)
(Syukri Rahmatullah)