Filosofi Penamaan Tiga Kapal Perang Terbaru Milik TNI AL

Syamsul Anwar Khoemaeni, Jurnalis
Minggu 02 Agustus 2015 06:02 WIB
Tiga Kapal Perang Terbaru milik TNI AL (foto: Istimewa)
Share :

JAKARTA – Panglima Komando Armada Barat (Pangarmabar), Laksamana TNI, A Taufiq menjelaskan asal-usul penamaan tiga kapal cepat rudal (KCR-40) yang dimiliki TNI AL, yakni KRI Surik-645, KRI Siwar-646, dan KRI Parang-647.

Surik, kata Taufiq, merupakan pedang tradisional dari Pulau Timor. Bagi masyarakat Belu, Nusa Tenggara Timur, pedang surik adalah pedang sakti. Meski demikian, kesaktian pedang tersebut juga bergantung kepada orang yang memegangnya.

“Jadi tidak sembarang orang boleh memegang surik. Oleh karena itu sebelum turun perang, masyarakat berembuk menentukan siapa yang pegang. Pedang surik juga dijadikan tarian khas Timor yang bernama tari Surik Laleok yang menggambarkan kepahlawanan adat setempat,” ujar Taufik dalam keterangan persnya kepada Okezone, Sabtu (1/8/2015).

Lalu, Siwar adalah senjata tusuk genggam yang berasal dari Sumatra Selatan, memiliki bentuk menyerupai golok panjang dengan tajaman di salah satu sisi bilahnya. Senjata ini mampu memotong kulit, kayu, bahkan batu yang keras dalam sekali ayunan, selain itu Siwar juga memegang kedudukan yang penting bagi pemegangnya, sehingga fungsinya tidak hanya sebagai alat untuk mempertahankan diri, melainkan juga sebagai benda keramat yang memiliki strata tertentu, dan kekuatan magis.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya