“Senjata unik dari Sumatera Selatan ini diabadikan sebagai sebuah nama kapal KRI Siwar-646 dengan harapan seluruh prajurit KRI Siwar-646 mampu menyelesaikan masalah dengan baik, cepat dan tajam serta menerapkan nilai keindahan, ketekunan, ketelitihan dan kesabaran dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.
Sementara Parang adalah salah satu senjata tajam yang terbuat dari besi dan ukurannya bervariasi, bentuknya sederhana tanpa pernak pernik. Parang di gunakan turun temurun oleh masyarakat Indonesia guna mendukung kehidupan sehari-hari yaitu di gunakan sebagai alat potong atau alat tebas.
Dalam sejarah peperangan rakyat Indonesia untuk mengusir penjajah Belanda dari bumi pertiwi, rakyat Indonesia menggunakan Parang sebagai salah satu senjata selain bambu runcing.
“Penggunaan nama KRI Parang-647 bertujuan agar seluruh prajurit KRI Parang-647 dapat menghayati dan meresapi nilai-nilai kesetiaan dan keberanian yang di tunjukan oleh para pahlawan nasional tersebut,” pungkasnya. (awl)
(Susi Fatimah)