"Bahkan organisasi nasional hingga internasional. Seharusnya semua pihak bisa memberikan motivasi. Sebagai ormas terbesar, masa kayak gini? kan memalukan," terang dia.
Menurutnya, tindakan muktamirin itu tidak mencerminkan sikap nahdliyin dan perlu segera dihilangkan. Dia berharap, muktamirin bisa menahan diri dan jangan sampai terjadi insiden pemukulan atau tindak kekerasan.
"Secara pribadi, sebagai warga jam'iyah, kami tidak berharap sampai sejauh itu. Kami berharap ada jalan terbaik, kalau ada masalah dicari penyelesaiannya, jadi win-win solution. Jangan jadi contoh yang tidak baik bagi anak-anak (ormas), istilahnya jangan sampai guru kencing berdiri, nanti anak-anaknya kencing berlari," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siraj, memanasnya Sidang Pleno I yang digelar sejak pukul 15.00 WIB itu merupakan wujud dinamika organisasi.
"Itu dinamika. Jadi, enggak apa-apa," ujarnya singkat. (fal)
(Syukri Rahmatullah)