JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menyambangi Istana Merdeka, Jakarta, sebagai bentuk timbal balik atas kesediaan Presiden Joko Widodo membuka Muktamar NU Ke-33 di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
"PBNU ini hanya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada bapak presiden yang telah men-support NU, sehingga muktamar berjalan dengan baik," ujar KH Said Aqil Siroj di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Dalam kunjungannya ke Istana itu, ia juga menyerahkan apa yang dihasilkan dalam Muktamar NU tersebut. "Sekarang tinggal melaporkan hasilnya sambil ucapkan terima kasih dan memperkuat silaturahim antara NU dan pemerintah," terangnya.
Rekomendasi yang disampaikan pada presiden tersebut, kata Said Aqil, adalah keseluruhan hasil dari muktamar tanpa terkecuali. "Pasti semuanya, semuanya akan kita laporkan, termasuk hasil bahtsul masail. Tema-tema agama akan kita sampaikan," tandasnya.
Sekedar diketahui, salah satu rekomendasi yang dihasilkan dalam muktamar yang paling menyita perhatian publik, adalah hukuman mati bagi koruptor, pengedar dan bandar narkoba. Atas hal itu, pihak istana pun sebelumnya telah mengatakan akan mengkaji rekomendasi tersebut.
(Muhammad Saifullah )