JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan memperluas wilayah pembatasan sepeda motor melintasi jalan protokol. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pembatasan sepeda motor dilakukan untuk meminimalisasi persoalan kemacetan di Jakarta.
pembatasan sepeda motor ini diprioritaskan pada kawasan-kawasan dengan titik kemacetan tertinggi, terutama di bagian tengah Jakarta.
“Kita akan terapkan di beberapa wilayah di DKI, terutama bagian tengah, nanti sepeda motor enggak bisa masuk,” ujar Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Senin (3/8/2015).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pembatasan sepeda motor di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat, pada Desember 2014. Sebagai kompensasi, pemerintah menyiapkan 10 unit bus tingkat gratis melintas di wilayah pembatasan sepeda motor.
Dalam upaya perluasan wilayah pembatasan sepeda motor melintas, Ahok mengatakan pihaknya akan segera menyiapkan sejumlah unit bus gratis sebagai kompensasinya.
”Prinsip kita begitu bus sudah cukup, maka banyak wilayah di DKI terutama bagian tengah nanti motor enggak bisa masuk. Jadi pengendara motor enggak usah banyak alasan, naik bus gratis aja saya jamin tiap 10 menit ada bus,” tegas Ahok.
Pembatasan sepeda motor melintas masih akan diimplementasikan alam jangka waktu yang relatif panjang, karena menurut Ahok masih perlu kajian. Dia pun belum bisa mengumumkan kawasan mana saja di Jakarta yang tak boleh dilalui sepeda motor.
(Muhammad Saifullah )