BEKASI - Ratna Gumaroah (43), orang tua Evan Christopher Sitomorang (12), memang masih amat sangat terpukul dengan kepergian anak pertamanya. Namun, kepergian Evan lantaran keletihan setelah mengikuti masa orientasi sekolah (MOS), takkan diperpanjang ke ranah hukum.
Meski takkan menuntut pihak sekolah, SMP Flora, akan tetapi dengan pengalaman yang dialaminya, dia hanya berharap pihak sekolah dapat mengkaji rangkaian kegiatan MOS.
"Tolong untuk bisa mengkaji lagi rangkaian MOS. Jangan sampai ada lagi korban," ungkap Ratna, Senin (03/08/2015).
Dalam peristiwa saat ini, ortu mana yang tidak sedih jika harus kehilangan anaknya. Maka, wajar jika harapan Ratna itu bisa dilaksanakan pihak sekolah. "Tidak perlu diperpanjang. Semoga tak ada lagi korban," tambahnya.
Lebih jauh, dirinya sangat terkejut juga soal berita kematian anaknya itu menyebar luas via media sosial. "Saya enggak tahu siapa yang mem-posting kematian (Evan) ini ke media sosial," lanjut Ratna.
Ratna mengaku, pasca-kematian anaknya di-posting di media sosial Facebook oleh orang yang tidak dikenal, beberapa anggota polisi langsung menyambangi rumahnya.
"Kabar ini cepat menyebar. Sampai polisi juga datang ke rumah untuk membantu menindaklanjuti kasus ini. Tapi tetap saya bilang tidak," tuntasnya.
(Randy Wirayudha)