JAKARTA - Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), membantah menggelontorkan dana hingga Rp149 miliar untuk membuat website revolusimental.go.id.
Asisten Deputi V Kebudayaan Kemenko PMK, Herbin Manihuruk mengatakan, anggaran Rp149 miliar merupakan anggaran Kemenko PMK secara global. Dijelaskannya, anggaran ini nantinya akan digunakan untuk membuat sosialiasi terkait revolusi mental dalam pemerintahan Jokowi-JK.
"Anggaran ini masih di APBN-P dan ini merupakan anggaran dari Januari dan saat ini masih dalam proses dan baru saja dirampungkan (disetujui) oleh Kementerian Keuangan," ujar Herbin saat ditemui Okezone di Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (26/8/2015).
Herbin menuturkan, dalam pembuatan website revolusi mental tersebut, Kemenko PMK hanya mengeluarkan anggaran sebesar Rp20 juta untuk melakukan pembuatan desain website pada kemenko yang dipimpin oleh Puan Maharani ini.
"Tentunya bukan termasuk server ya. Dan biaya pengelolaan hingga Desember itu enggak lebih dari Rp200 juta. Itu Termaksud pembuatan dan pengelolaan," tambahnya.
Pria asal Deli Serdang, Sumatera Utara ini mengungkapkan, anggaran sekitar Rp149 miliar di Kemenko PMK ini akan digelontorkan untuk melakukan sosialisasi, terkait tiga hal yang berhubungan dengan revolusi mental sebagai jargon pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Ada tiga hal yang akan dilakukan dala sosialisasi terkait revolusi mental dan tiga hal itu sosialisasi yang menggandung nilai-nilai seperti, integritas, etos kerja dan gotong royong," lanjut Herbin.
"Sosialisasi itu berupa membuat seminar, diskusi dan workshop. Kemudian sosialisasi dengan berbagai pihak. Ini akan menjadi gerakan seluruh masyarakat, pemerintah dan swasta atas rekomendasi masyarakat juga. Kemudian anggaran ini juga untuk sosialisasi di media elektronik, cetak, televisi dan media ruang. Salah satunya ya website revolusimental.go.id ini," tandasnya.
(Randy Wirayudha)