KOTA TAIPEI – Pekan depan, China menyelenggarakan parade militer berakhirnya Perang Dunia II. Militer Taiwan pun meminta kepada para veteran untuk tidak menghadiri parade tersebut.
China merilis narasi yang meremehkan kontribusi masa perang pasukan pemerintah Nasionalis dalam memerangi penjajah Jepang. Ini berfokus hanya pada kekuatan komunis yang juga terlibat perang sipil on-off dengan nasionalis.
“Setelah delapan tahun perang melawan Jepang yang diperjuangkan oleh Pemerintah Republik China di bawah Jenderal Chiang Kai-shek,” demikian pernyataan itu, seperti diberitakan Reuters, Jumat (28/8/2015).
Hal ini yang membuat kecewa Pemerintah Taiwan. Padahal saat itu para veteran perang Taiwan ikut bertumpah darah. Mereka ikut kehilangan kerabat yang berperang di masa itu.