Pada Juli 2015, Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mengatakan pasukan nasionalis yang turut memenangi peperangan tersebut tidak ada yang bisa membuang faktanya.
"Pasukan bersenjata Taiwan harus tetap mendukung pandangan Pemerintah Taiwan, menahan diri dari mengunjungi daratan CHina untuk menghadiri kegiatan ulang tahun Partai Komunis China," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan.
China memang mengundang sejumlah veteran perang Taiwan. Kantor Urusan Taiwan menyatakan China akan menyambut dengan hangat bagi warga Taiwan yang akan datang ke acara itu.
“Perayaan kemenangan perang ini untuk semua kalangan, termasuk rekan-rekan dari warga Taiwan,” demikian pernyataan tersebut.
Mantan Wakil Presiden Taiwan, Lien Chan, dikabarkan akan menghadiri parade itu. Dia merupakan mantan pemimpin Partai Nasionalis. Namun, dia akan datang sebagai warga sipil ke acara tersebut.
(Hendra Mujiraharja)