Veteran Taiwan Dilarang Hadiri Parade Militer China

Hendra Mujiraharja, Jurnalis
Jum'at 28 Agustus 2015 15:27 WIB
Parade militer China. (Foto: Reuters)
Share :

KOTA TAIPEI – Pekan depan, China menyelenggarakan parade militer berakhirnya Perang Dunia II. Militer Taiwan pun meminta kepada para veteran untuk tidak menghadiri parade tersebut.

China merilis narasi yang meremehkan kontribusi masa perang pasukan pemerintah Nasionalis dalam memerangi penjajah Jepang. Ini berfokus hanya pada kekuatan komunis yang juga terlibat perang sipil on-off dengan nasionalis.

“Setelah delapan tahun perang melawan Jepang yang diperjuangkan oleh Pemerintah Republik China di bawah Jenderal Chiang Kai-shek,” demikian pernyataan itu, seperti diberitakan Reuters, Jumat (28/8/2015).

Hal ini yang membuat kecewa Pemerintah Taiwan. Padahal saat itu para veteran perang Taiwan ikut bertumpah darah. Mereka ikut kehilangan kerabat yang berperang di masa itu.

Pada Juli 2015, Presiden Taiwan Ma Ying-jeou mengatakan pasukan nasionalis yang turut memenangi peperangan tersebut tidak ada yang bisa membuang faktanya.

"Pasukan bersenjata Taiwan harus tetap mendukung pandangan Pemerintah Taiwan, menahan diri dari mengunjungi daratan CHina untuk menghadiri kegiatan ulang tahun Partai Komunis China," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan.

China memang mengundang sejumlah veteran perang Taiwan. Kantor Urusan Taiwan menyatakan China akan menyambut dengan hangat bagi warga Taiwan yang akan datang ke acara itu.

“Perayaan kemenangan perang ini untuk semua kalangan, termasuk rekan-rekan dari warga Taiwan,” demikian pernyataan tersebut.

Mantan Wakil Presiden Taiwan, Lien Chan, dikabarkan akan menghadiri parade itu. Dia merupakan mantan pemimpin Partai Nasionalis. Namun, dia akan datang sebagai warga sipil ke acara tersebut.

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya