Menurut Presiden Nicolas Maduro, ribuan warga Kolombia itu tinggal secara ilegal. Selain alasan tersebut, dideportasinnya 1.000 warga Kolombia dipicu insiden yang terjadi di perbatasan Venezuela-Kolombia pada pekan lalu. Saat itu terjadi serangan yang dilakukan seorang penyelundup dan melukai tiga prajurit serta seorang warga sipil Venezuela.
Ketegangan semakin memanas ketika kedua negara saling menarik dubes masing-masing dari Kota Caracas dan Bogota. Beberapa pasukan berbatasan Venezuela ketika itu sempat melepaskan tembakan saat melihat salah seorang pengendara motor asal Kolombia coba menerobos perbatasan.
Sebagai bentuk tindak lanjut kesepakatan antara Presiden Maduro dan Manuel Santos, Menteri Luar Negeri Venezuela dan Kolombia akan mengadakan serangkaian pertemuan yang akan dimulai pada Rabu 23 September 2015.
(Jihad Dwidyasa )