Sementara orangtua Rizal, Johansyah, mengaku tidak mempermasalhkan asal nilainya tidak turun. "Pernah kelas IV diminta untuk fokus belajar karena nilainya turun," timpal Johansyah.
Salah satu motivasi awalnya, membeli tas sekolah dan Alquran. Sebab, kedua benda itu sempat hilang saat ditinggal di musaala. "Dia sempat sedih beberapa hari," sambungnya.
Johansyah sendiri setiap harinya berjualan air mineral dan gas di rumahnya. Kisah Rizal sempat diunggah di salah satu grup media sosial Facebook dan banyak komentar bernada positif.
(Randy Wirayudha)