JAKARTA - Banyak spekulasi yang beredar tentang dalang tragedi Mina yang merenggut nyawa ratusan orang, seperti keterlibatan Iran yang sedang berkonflik dengan Arab Saudi atau adanya konvoi putra Raja Salman, Mohammad bin Salman Al Saud saat terjadinya insiden.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid sangat menyayangkan berbagai pihak yang menunggangi tragedi tersebut dengan isu yang berbau kepentingan politik. Spekulasi yang beredar dianggap hanya akan memperdalam konflik di tengah derita umat Islam.
"Saya menyayangkan isu ini ditunggangi di masalah haji untuk kepentingan tertentu, memperdalam konflik dan permusuhan, memperlemah dan mencerai-berai umat Islam," ungkapnya kepada Okezone, di Jakarta, Minggu (27/9/2015).
Berita konvoi putra mahkota itu dianggapnya sebagai fitnah karena sudah sejak lama pemerintah Arab Saudi menyiapkan jalur khusus bagi keluarga kerajaan dan tamu negara. Bahkan, Hidayat ikut merasakan fasilitas tersebut pada tahun 2008 silam.
"Itu tidak masuk akal, apalagi sumber dari Beirut, kenapa katanya putra mahkota banyak tentara mengawal. Apa perlunya putra mahkota ada di situ? Kalau mau ada, kan sudah ada, operation room sudah canggih, tidak mungkin di kerumunan massa," sebutnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap, isu-isu yang hanya meresahkan umat Islam tidak disebarluaskan. Hal yang penting dilakukan adalah menunggu laporan dari tim investigasi resmi.
"Supaya musibah ini diketahui betul penyebabnya, tidak terulang lagi," tutupnya.
(Rizka Diputra)