Obama Ajak Rusia dan Iran Atasi Krisis Suriah

NEW YORK – Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, telah meminta dan mengajak negara-negara yang memiliki kekuatan besar seperti Rusia dan Iran untuk mengatasi krisis Suriah, serta ancaman perang sipil yang ditimbulkan Pemerintahan Presiden Bashar al Assad.

Pernyataan Obama itu disampaikan ketika dirinya memberikan pidatonya dalam Sidang Majelis Umum PBB di Kota New York.

“Negara Suriah tidak sepantasnya kembali pada masa-masa perang. Seluruh rakyatnya pantas mendapatkan kedamaian di tanah mereka. Sehingga, mereka tidak perlu mengungsi ke negara lain,” ujar Presiden Obama di New York, seperti diberitakan Al Jazeera, Selasa (29/9/2015).

“Saya pikir, Presiden Suriah merupakan diktator brutal yang menciptakan situasi perang sipil di negerinya sendiri,” lanjutnya.

Berdasarkan laporan PBB, sekira 250 ribu warga dilaporkan tewas akibat serangkaian konflik dan krisis yang terjadi di Suriah sejak 2011. Sementara itu, puluhan juta warga Suriah juga dilaporkan telah mengungsi ke negara lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Sebagaimana diberitakan, di sela-sela penyelenggaraan Sidang Majelis Umum PBB, Presiden Obama telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Fokus dalam pertemuan itu adalah diskusi perihal krisis di Ukraina dan Suriah.