Delegasi Rusia Ditolak AS, Putin Geram

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku bingung sekaligus geram dengan sikap Amerika Serikat (AS) yang menolak delegasi Rusia untuk membahas operasi militer di Suriah. Presiden Putin mengaku kebingungan dengan sikap AS tersebut.

“Saya kesulitan untuk memahami bagaimana mitra kami, yakni AS, bisa mengkritik tindakan Rusia di Suriah dalam perang melawan terorisme, jika mereka menolak delegasi kami untuk mengadakan dialog langsung pada subjek penting seperti penyelesaian politik dan perang di Suriah,” ujar Putin, seperti dilansir Russia Today, Kamis (15/10/2015).

Pada Rabu 14 Oktober, Pemerintah AS menolak untuk menerima delegasi militer Rusia yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Dmitry Medvedev. Selain itu, AS juga memastikan tidak akan mengirim delegasinya ke Rusia untuk membahas krisis Suriah.

Pemerintah AS mengatakan, pihaknya tidak akan mengirim delegasinya, kecuali Rusia mau mengikuti saran AS untuk berhenti membantu rezim Presiden Suriah Bashar al Assad.

Sementara itu, Vladimir Putin juga menilai AS kurang memiliki minat untuk terlibat dalam berbagai upaya non-militer guna membantu menyelesaikan berbagai konflik di dunia. Putin menggambarkan tindakan AS ini sebagai sesuatu yang tidak konstruktif.

“Saya menganggap posisi AS sebagai posisi yang non-konstruktif. Dasar dari lemahnya posisi AS dalam hal ini karena kurangnya partisipasi mereka dalam berbagai agenda untuk menyelesaikan krisis ini. Kalau sudah seperti ini, jelas tidak ada yang perlu dibicarakan lagi,” lanjut Putin.