TOKYO – Pemerintah Jepang mengatakan bahwa sebuah kapal yang dilengkapi dengan senjata milik penjaga pantai China telah memasuki perairan yang diklaim Jepang di Laut China Selatan (LCS). Penjaga pantai Jepang menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan pelanggaran pertama yang dilakukan kapal China yang bersenjata di wilayah sengketa tersebut.
Kapal tersebut merupakan satu dari tiga kapal yang muncul di perairan lepas pantai Pulau Senkaku pada Sabtu (26/12) pagi dan meninggalkan perairan tersebut 70 menit kemudian. Demikian keterangan dari juru bicara pasukan penjaga pantai Jepang sebagaimana dilansir Reuters, Minggu (27/12/2015).
Menurut jubir tersebut, kapal-kapal China sering terlihat dan berlayar secara rutin di dekat pulau-pulau kecil di wilayah itu. Namun, kejadian ini merupakan yang pertama yang melibatkan kapal bersenjata.
Pihak China menyatakan bahwa kapal tersebut hanya dilengkapi dengan perlengkapan standar dan tidak melakukan pelanggaran di perairan China.
Pulau Senkaku, atau yang disebut sebagai Pulau Diaoyu oleh pihak China merupakan daerah yang disengketakan oleh tiga negara di wilayah Asia Timur. Wilayah yang diperebutkan oleh Jepang, China, dan Taiwan itu merupakan kumpulan pulau tak berpenghuni dengan potensi cadangan minyak bumi yang terletak di sebelah barat daya pulau Ryukyu, Jepang.
(Rahman Asmardika)