PALU - Kepala Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Sudayatna mengaku saat ini ada empat satwa langka di Sulawesi Tengah yang terancam punah karena terus diburu masyarakat untuk kebutuhan konsumsi dan diperdagangkan.
"Seperti anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) dan anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis), babirusa (Babyrousa babyrussa), tarsius (Tarsius tarsier dan Tarsius pumilus) serta burung maleo(Macrocephalon maleon)," katanya di Kota Palu, Rabu, (6/1/2016).
Ia mengatakan satwa-satwa tersebut populasinya semakin berkurang dan dikhawatirkan bisa punah jika terus diburu masyarakat.
Terutama tiga jenis yaitu babirusa dan anoa semakin berkurang karena hingga kini belum ada sistem penangkaran. "Kita baru punya penangkaran burung maleo di Desa Saluki, Kabupaten Sigi," ucap dia.
Penangkaran burung meleo masih dilakukan secara semi-alami sehingga ke depan perlu dikembangkan melalui proses penangkaran inkubator.