Lely menambahkan, saat itu ada kecenderungan lembaran selanjutnya yang dimaksud Anas mungkin saja akan dibuka oleh saksi atau tersangka lain dalam kasus dan pusaran korupsi tersebut.
"Jika Demokrat membantah, marah atau berang wajar saja. Karena bagaimanapun Ibas adalah anak dari tokoh partai itu bukan? Yang realtifitas kebenaran informasi dari Angelina Sondakh mereka pertanyakan," tuturnya.
Bagi hakim atau jaksa yang menangani kasus tersebut, kata Lely, keterangan Angie justru sebuah informasi yang sebenarnya bukan hal baru.
"Meski Angie nampak ketakutan, sejatinya dia telah memberikan informasi pesan politik sekaligus pesan hukum kepada pemangku keadilan. Tinggal, bagaimana para pemangku keadilan menyikapi pesan ini, atas nama kebenaran dan keadilan hukun," simpul Lely.
(Fiddy Anggriawan )