Maria mempertanyakan sejauh mana perempuan yang duduk di kursi- kursi pengambil keputusan bisa diandalkan membela kepentingan perempuan. Situasi di DPR membuktikan, perempuan legislatif tidak banyak atau bahkan tidak terlalu paham kepentingan perempuan.
Banyak UU dan kebijakan yang dihasilkan tidak memiliki perspektif gender. "Sudah banyak pelatihan dan pemberdayaan, tetapi masih butuh waktu untuk membuat parlemen memiliki perspektif keadilan dan gender," katanya.
Selain Maria, hadir juga sebagai pembicara dalam pelatihan itu, Linda Tangdiala, seorang wartawan Grup Bisnis Indonesia dan Novemy Leo, wartawan Harian Umum Pos Kupang. (ant)
(Amril Amarullah (Okezone))