ROMA - Italia sepakat mengizinkan pesawat tanpa awak (drone) untuk lepas landas dari wilayahnya guna melindungi pasukan pimpinan Amerika Serikat dalam melawan kelompok bersenjata ISIS di Afrika Utara.
Kesepakatan itu hanya mencakup sejumlah langkah pertahanan dan bukan untuk melakukan aksi penyerangan, seperti serangan terhadap wilayah yang diduga sebagai kamp pelatihan milisi di Sabratha, Libya, yang menewaskan sejumlah orang pada pekan lalu.
Italia akan memutuskan apakah akan mengizinkan penerbangan pesawat tanpa awak itu dari pangkalan udara Sigonella di Sisilia kasus per kasus, dan hanya jika tujuan tiap misi itu adalah untuk melindungi pasukan yang ada di daratan.
“Saat ini belum ada permintaan untuk menggunakan pesawat tanpa awak itu, dan unit tersebut belum dipersenjatai,” ujar pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya.
Para pejabat Amerika Serikat telah mencoba untuk membujuk pihak Italia untuk membiarkan mereka melakukan operasi itu dari pangkalan udara Sigonella selama lebih dari satu tahun.