Peran Baru Dinilai Jadi Penyebab Arogansi Pasha

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Selasa 23 Februari 2016 07:27 WIB
(Foto: Antara)
Share :

JAKARTA – Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said atau Pasha "Ungu", sempat bertindak arogan dengan memperlihatkan kemarahannya terhadap sejumlah aparatur sipil negara (ASN) saat upacara apel kesadaran di Balai Kota Palu, Kamis 18 Februari 2016.

Menurut psikolog dari Universitas Indonesia (UI), Mira D Amir, kemarahan Pasha disebabkan beberapa hal, di antaranya peran pejabat publik yang baru disandangnya.

"Mungkin peran baru yang penting dan cukup signifikan menjadi pressure karena selama ini kan pemimpin identik enggak boleh salah. Dia malu dan menutupinya dengan bentuk marah," ujar Mira saat dihubungi Okezone, Senin 22 Februari malam.

Mira mengungkapkan, faktor psikologi seseorang saat menempati lingkungan yang baru akan membentuk kepribadiannya. Jadi, ada pengaruh peran Pasha saat menempati posisinya yang baru.

"Mungkin dia (Pasha) perlu banyak latihan saat menghadapi lingkungan yang baru saat menjadi pejabat publik. Itu sih yang penting," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Pasha "Ungu" yang baru dilantik menjadi Wakil Wali Kota Palu memarahi ASN yang tertawa saat dia memasuki mimbar untuk memimpin upacara di Balai Kota Palu.

Saat dipersilakan membacakan sambutan tertulis Menteri Tenaga Kerja, Sigit yang mengenakan kemeja Korpri lengan panjang dipadu celana hitam dan kopiah hitam itu memulai sambutannya dengan mengingatkan para pegawai pemerintah.

Dia menyatakan masih melihat peserta apel kesadaran "yang belum sadar" karena banyak pegawai di depan, samping, dan belakangnya tertawa saat dia memasuki mimbar upacara.

"Apa motif saudara-saudara tertawa terbahak-bahak. Saya malu karena ada yang tertawa terbahak-bahak saat saya masuk. Next (selanjutnya), saya tidak mau ini terulang lagi. Polisi Pamong Praja harus mengecek yang tertawa itu," kata Pasha di hadapan 1.500 pegawai pemerintah dari tingkat kota sampai kelurahan.

Dia meminta seluruh pegawai bisa menghargai orang dan jabatan. "Attitude harus ada, bagaimana membawa diri dengan baik dan benar. Anda semua memakai baju Korpri. Percuma sumpah Korpri tadi dibacakan kalau begini attitude pegawai," ujarnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya