MEDAN - Isu terkait perilaku seksual Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) ternyata menjadi perhatian khusus bagi Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Mayjend TNI Lodewyk Pusung.
Hal itu terkuak saat Lodewyk menyampaikan sambutannya pada dialog dengan puluhan awak media di Makodam I/BB, Jumat (26/2/2016) siang.
Lodewyk bahkan memakan waktu sekitar 10 menit untuk menyampaikan dan menjelaskan pandangannya terkait perilaku yang telah diharamkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.
Menurut Lodewyk, perilaku LGBT jelas-jelas menyimpang dan tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan di Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak semua anak bangsa untuk menolak perilaku tersebut.
"Sampai detik ini belum ada laporan bahwa ada prajurit TNI yang berperilaku seperti itu (LGBT). Tapi sekarang, ini (LGBT) sudah menjadi isu nasional. Jadi harus saya sampaikan agar tidak ada di lingkungan kita (TNI)," tegas Lodewyk.
Lodewyk mengaku, TNI dengan jajaran Babinsa di tingkat masyarakat, siap membantu pemerintah dalam memerangi penyebarluasan perilaku LGBT tersebut.
"Saya tegaskan, tidak boleh ada Prajurit berperilaku begitu. Ini harus sama-sama kita lawan. Kita akan ingatkan Babinsa kita yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, untuk terus menghimbau masyarakat menjauhi perilaku tersebut," tukasnya.
Sementara itu jika nantinya ditemukan ada prajurit yang ternyata berperilaku LGBT, Lodewyk mengaku pihaknya akan memberikan konseling khusus kepada prajurit tersebut. Namun ia berharap tak pernah ada prajurit yang berperilaku seperti itu.
"Kalau di negara lain ada yang membolehkan prajuritnya ber-LGBT, saya pikir kita tidak perlu meniru mereka. Kita tetap dengan nilai-nilai yang kita miliki," tutup Lodewyk.
(Risna Nur Rahayu)