LIBYA - Dua warga sipil Italia yang disandera di Libya sejak Juli lalu telah dibebaskan.
Pembebasan dilakukan setelah dua sandera lainnya dilaporkan tewas di negara bagian Afrika Utara tersebut.
Diketahui, keempat sandera tersebut merupakan karyawan perusahaan konstruksi Italia, Bonatti, dan diculik pada Juli lalu di dekat kompleks milik perusahaan minyak dan gas Eni.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (5/3/2106), para sumber mengatakan kedua pria yang dibebaskan berada dalam kondisi sehat dan dalam perlindungan kepolisian setempat.
Pada Kamis 3 Maret 2016, Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan dua warga negara Italia, yang diculik di dekat perbatasan dengan Tunisia, kemungkinan telah meninggal dunia dalam pertempuran di dekat kota Sabratha, Libya.
Pasukan keamanan Libya menyerang milisi-milisi ISIS di Sabratha pada Rabu 2 Maret 2016.
Juru bicara pasukan keamanan Sabratha, mengatakan kemudian bahwa kedua warga Italia itu terbunuh oleh para milisi bersenjata tak lama sebelum penyerangan berlangsung.
Para pejabat Italia meyakini bahwa keempat pekerja Bonatti itu diculik oleh kelompok penjahat yang berharap mendapatkan uang tebusan.
Menurut laporan Surat kabar Corriere Della Sera Jumat 4 Maret 2016, sebagian uang tebusan sudah diserahkan sebelum serangan berlangsung pada Rabu.
Belum ada keterangan resmi mengenai laporan itu.
Beberapa pejabat Italia mengatakan Italia telah mengirimkan sekitar 40 agen dinas rahasia ke Libya baru-baru ini dan tambahan 50 mata-mata dari pasukan khusus.
Italia mengatakan pihaknya siap mengirimkan kontingen lebih besar ke Libya untuk membantu pelatihan bagi pasukan setempat begitu pemerintahan kesatuan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa terbentuk.
(Silviana Dharma)