JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengadakan pertemuan Menlu Naser Juddeh di ibu kota Amman untuk membicarakan beberapa kerjasama bilateral dalam lawatannya ke negara Teluk itu pada Minggu (13/3). Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu membahas upaya peningkatan kerjasama kedua negara khususnya dalam bidang ekonomi dan people to people contact.
Kunjungan ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan Menlu Retno ke Yordania dan merupakan bagian dari peningkatan upaya kerjasama Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah.
“Hubungan RI-Yordania dangat baik dan terbuka peluang untuk dikembangkan dalam berbagai bidang,” ujar Menlu Retno sebagaimana disampaikan dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Senin (14/3/2016).
Dalam bidang ekonomi, Menlu Retno menegaskan pentingnya diversifikasi produk perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Yordania. Selama ini, kerjasama ekonomi antara kedua negara banyak terjadi di bidang pertambangan.
Yordania merupakan sumber mineral utama bagi Indonesia, terutama fosfat yang digunakan dalam pembuatan pupuk.
Di luar bidang ekonomi, kedua Menlu membahas mengenai perlunya perkuatan Joint Comission Meeting (JCM) antara Indonesia dengan Yordania untuk tidak saja membahas isu ekonomi dan perdagangan, namun diperluas menjadi isu pendidikan, pariwisata, kesehatan dan kerjasama inter-faith dialogue.
Selain itu, dibahas juga secara lebih dalam hasil KTT Luar Biasa OKI ke-5 mengenai Palestina dan Al Quds yang berlangsung di Jakarta pekan lalu dalam upaya mendorong pengakuan kemerdekaan bagi Palestina.
Pertemuan kedua menteri tersebut menghasilkan dua Nota Kesepakatan (memorandum of Understanding/MoU) mengenai pembebasan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan servis serta MoU pendidikan dan kerjasama diplomatik.
Sebelum bertemu Menlu Naser, Menlu Retno terlebih dahulu menerima kunjungan kehormatan dari Perdana Menteri Yordania, Abdullah Ensour yang menyampaikan apresiasinya terhadap peran Indonesia dalam perdamaian dunia, terutama di wilayah Timur Tengah.
(Rahman Asmardika)