Bahkan, pada akhir tahun 2014 lalu, tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta pernah melakukan ekskavasi di lokasi setempat dan menemukan banyak benda serupa.
"Dengan kata lain, Situs Ngurawan ini sangat berpotensi karena selama ini telah ditemukan banyak benda-benda bernilai sejarah," kata Arik.
Ia mengaku selama ini belum ada pengelolaan resmi di Situs Ngurawan dari Pemkab Madiun. Kalaupun ada, hanya sebatas kunjungan-kunjungan singkat yang izinnya diketahui oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun.
Arik menilai, jika digarap dan dikelola dengan baik, Situs Ngurawan bisa menjadi salah satu tempat tujuan wisata budaya yang menjajikan.
Untuk itu, pihaknya dengan para warga yang melakukan penggalian telah melaporkan hasil temuan berharga tersebut ke BPCB Provinsi Jawa Timur yang berkantor di Trowulan, Mojokerto, guna mendapatkan bimbingan dan dampingan. Hasilnya, dalam waku dekat tim BPCB akan meninjau lokasi temuan tersebut.
(Amril Amarullah (Okezone))