Monitor Laut China Timur, Jepang Pasang Stasiun Radar

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Senin 28 Maret 2016 08:02 WIB
Gugusan Kepulauan Senkaku/Diaoyu yang menjadi sengketa antara Jepang-China (Foto: Reuters)
Share :

TOKYO – Jepang akan mulai mengoperasikan stasiun radar di wilayah Laut China Timur. Pengoperasian ini akan menambah kekuatan bagi intelijen mereka untuk memonitor keadaan di wilayah yang menjadi sengketa dengan China tersebut.

Negeri Matahari Terbit membangun basis pertahanan baru bagi Pasukan Pertahanan di Yonaguni yang berada 150 kilometer dari pulau sengketa di Laut China Timur. Jepang dan China terlibat sengketa gugusan pulau yang bernama Senkaku bagi Negeri Sakura dan Diaoyu bagi Negeri Tirai Bambu.

“Stasiun radar ini akan mengusik China,” ujar mantan jenderal Pasukan Pertahanan, Nozomu Yoshitomi, dilansir Reuters, Senin (28/3/2016). Selain menjadi basis stasiun radar, Yonaguni juga akan berfungsi sebagai basis operasi militer di kawasan.

Ini merupakan strategi untuk menekan China di sebelah barat Samudera Pasifik karena China telah berhasil mengontrol kawasan Laut China Selatan (LCS). Ahli Perang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Toshi Yoshihara, menyebut Yonaguni berada di dekat persilangan antara Taiwan dengan Senkaku/Diaoyu.

“Jaringan radar yang luas di sepanjang kepulauan itu akan meningkatkan kemampuan Jepang memonitor Laut China Timur,” imbuhnya. Yonaguni hanya berjarak sekira 100 kilometer di sebelah timur Taiwan, serta berada di dekat zona identifikasi udara yang secara kontroversial dibangun China pada 2013.

Selama lima tahun ke depan, Jepang akan meningkatkan jumlah personel di Pasukan Pertahanan Laut China Timur hingga mencapai 10 ribu personel. Mereka juga akan menyebar peluncur misil untuk menguatkan pertahanan di sepanjang kepulauan tersebut.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya