Diketahui, Netanyahu mengatakan pembinaan hubungan kedua negara didorong oleh upaya anti-teror dan faktor ekonomi. Netanyahu selama ini juga mengklaim bahwa Israel “akrab” dengan negara-negara Arab moderat.
”Sudah waktunya untuk mengubah hubungan kami, karena alasan mencegah tidak lagi relevan,” katanya, mengacu pada upaya mencegah aksi terorisme.
Dia menambahkan bahwa Yerusalem dan Jakarta adalah "sekutu" dalam melawan ancaman terorisme.
PM Netanyahu melanjutkan, bahwa dia menjalin pertemanan pribadi dengan orang-orang Indonesia.”Saya punya cukup teman Facebook, beberapa orang Indonesia,” katanya, seperti dikutip Times of Israel, Senin 28 Maret 2016.
(Fahmi Firdaus )