AS-Turki Sudah Peringati Belgia soal Pelaku Bom Brussels

Silviana Dharma, Jurnalis
Rabu 30 Maret 2016 10:01 WIB
Khalid (kiri) dan Brahim el Bakroui (kanan). (Foto: AFP)
Share :

Tanpa mengindahkan informasi dari Turki, Belanda membolehkan Brahim lewat di Bandara Schiphol semata karena mereka tidak memiliki bukti kuat bahwa ia terlibat aksi teror maupun bergabung dengan kelompok ekstremisme.

Setelah Brahim lolos mengudara ke Kota Gaziantep di Turki dan akhirnya benar-benar bergabung dengan ISIS. Pada 25 September 2015, Amerika Serikat memasukkan Brahim ke daftar nama-nama teroris yang perlu diperangi. Intelijen Paman Sam selanjutnya menambahkan nama Khalid, saudara Brahim ke daftar yang sama pada Desember.

Pemerintah Belgia dengan demikian dianggap telah lalai, karena mengesampingkan informasi badan intelijen. Padahal FBI sudah mengisukan kepada polisi Belgia perihal Bakroui bersaudara pada 16 Maret 2016. Dua hari sebelum penangkapan buron teror Paris Salah Abdeslam.

Khalid el Bakroiui meledakkan dirinya di stasiun kereta bawah tanah Maelbeek sekira pukul 09.11, sementara Brahim el Bakroui termasuk salah satu dari tiga pelaku bom Brussels yang wajahnya terekam CCTV Bandara Zaventem tengah membawa koper besar.

(Silviana Dharma)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya